Harga saham AS turun karena kekhawatiran terhadap chip Nvidia dan perang dagang dengan China
NEWS
4/16/20252 min read
Harga saham di pasar berjangka Amerika Serikat (AS) turun pada Selasa malam, terutama saham-saham teknologi, setelah perusahaan teknologi besar Nvidia mengumumkan akan terkena dampak besar secara finansial karena aturan pemerintah AS yang semakin ketat terkait ekspor ke China.
Secara keseluruhan, pasar saham juga tertekan oleh ketidakpastian seputar rencana Presiden Donald Trump yang ingin menambah bea masuk (tarif) atas produk dari China, khususnya elektronik dan obat-obatan. Perang dagang antara AS dan China masih berlangsung dan membuat banyak investor khawatir.
Sebelumnya, bursa Wall Street juga mengalami penurunan kecil karena harapan terhadap kelonggaran tarif oleh Trump mulai memudar. Investor masih bingung tentang rencana tarif selanjutnya.
Selain itu, para pelaku pasar juga sedang menunggu laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar serta data ekonomi AS terbaru. Hal ini membuat mereka lebih berhati-hati dan menghindari risiko besar.
- S&P 500 Futures turun 0,8% ke 5.384 poin
- Nasdaq 100 Futures turun 1,3% ke 18.718,75 poin
- Dow Jones Futures turun 0,4% ke 40.414 poin
Saham Nvidia anjlok karena larangan ekspor chip ke China, saham teknologi ikut terpengaruh
Saham Nvidia turun 6% setelah jam perdagangan karena perusahaan ini mengumumkan bahwa pemerintah AS kini melarang ekspor chip H20 mereka ke China tanpa izin khusus. Chip ini adalah yang paling populer digunakan di China dan sebelumnya masih bisa diekspor karena menyesuaikan dengan aturan sebelumnya dari pemerintah Biden.
Pengumuman ini membuat investor panik, terutama karena dikhawatirkan akan ada lebih banyak larangan ekspor ke China. Hal ini ikut menurunkan harga saham perusahaan teknologi lainnya, seperti:
- Intel turun 1,9%
- Broadcom turun 3,4%
- TSMC (pemasok Nvidia) turun 2%
- AMD (pesaing Nvidia) turun hampir 7%
Sektor teknologi secara keseluruhan juga ikut goyah, dengan saham Apple dan Tesla masing-masing turun lebih dari 1%. Investor takut bahwa konflik dagang antara AS dan China bisa semakin merusak rantai pasokan teknologi global dan menciptakan lebih banyak masalah ke depan.
Pasar saham ditekan oleh ketidakpastian tarif dan data ekonomi yang dinanti
Indeks saham utama di AS ditutup sedikit turun pada hari Selasa karena investor masih khawatir terhadap rencana tarif baru dari Presiden Trump. Ia menyatakan bahwa kini "giliran China" untuk memulai negosiasi, namun pasar tetap gelisah.
Kekhawatiran utama adalah bahwa perang dagang ini bisa berlangsung lama dan berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi, bahkan bisa menyebabkan resesi.
- S&P 500 turun 0,2% ke 5.396,60 poin
- NASDAQ turun tipis ke 16.823,17 poin
- Dow Jones turun 0,4% ke 40.368,96 poin
Namun, ada beberapa kabar baik dari laporan keuangan perusahaan yang membuat pasar tidak terlalu jatuh. Dalam beberapa hari ke depan, akan ada laporan keuangan dari perusahaan besar seperti ASML, Abbott Laboratories, dan Progressive Corp.
Dari sisi ekonomi, data penjualan ritel dan produksi industri AS akan dirilis hari Rabu. Selain itu, Ketua Bank Sentral AS, Jerome Powell, juga dijadwalkan memberikan pidato yang bisa memberi petunjuk arah ekonomi selanjutnya.
Manfaatkan momen, Trading bersama Viction
Temukan Kami Disini
Alamat
Sonatopas Tower Lantai 20, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 26, RT.4/RW.2, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920
Associate with PT Victory International Futures Sonatopas Tower
Copyright © 2024 Viction.id. All rights reserved.