"Ini saatnya kita melakukan hal serupa," ujar Trump mengenai tarif dan bea masuk farmasi yang akan segera diberlakukan.

NEWS

Steven

4/9/20251 min read

Donald Trump beside man in black suit
Donald Trump beside man in black suit

Pada Selasa malam, Presiden AS Donald Trump kembali menegaskan bahwa kebijakan tarif yang ia buat bertujuan untuk memperbaiki ketimpangan perdagangan yang selama ini merugikan Amerika. Ia mengklaim bahwa banyak negara telah "memeras" AS dengan memberlakukan tarif tinggi atas produk-produk asal Amerika.

Trump mengatakan dalam waktu dekat, ia akan mengumumkan tarif besar terhadap produk farmasi. Ia terus melontarkan kritik terhadap China dan negara-negara lain yang selama ini punya surplus perdagangan besar dengan AS.

“Saat ini, China membayar tarif sebesar 104%. Mereka pernah mengenakan tarif ke kita sampai 100%, 125%, dan negara-negara lain juga begitu. Mereka memeras kita habis-habisan,” kata Trump saat berpidato di acara makan malam Komite Kongres Partai Republik Nasional.

“Tapi sekarang giliran kita yang memeras balik,” tambahnya sambil menyebut bahwa kebijakan tarifnya akan jadi sesuatu yang “legendaris”.

Trump juga mengklaim bahwa pemerintah AS mendapatkan pemasukan sebesar $2 miliar per hari dari tarif-tarif ini. Meskipun begitu, banyak ahli menyebut bahwa beban tarif ini justru ditanggung oleh importir AS dan kemungkinan besar akan dibebankan ke konsumen lokal.

Ia menyebut negara-negara lain mulai datang untuk bernegosiasi karena tidak ingin dikenakan tarif lebih tinggi. Trump menyebut mereka sebagai “penipu” yang selama ini memakai tarif untuk menjatuhkan perusahaan-perusahaan Amerika.

Dalam pidato yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Trump juga kembali mengklaim (tanpa bukti) bahwa pemilu 2020 lalu curang. Ia terus menyerang Partai Demokrat dan mengatakan akan menurunkan pajak di AS.

Selain itu, Trump membanggakan hubungannya dengan Rusia dan sikap kerasnya terhadap China sebagai negara yang paling besar terkena tarif dari kebijakannya. Ia menuduh Beijing mencurangi Amerika, mencuri hak kekayaan intelektual, dan memanipulasi pasar lewat kontrol terhadap mata uangnya.

Pada hari Selasa, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan tarif terhadap China hingga total 104%, yang kemudian langsung mendapat kecaman dan ancaman balasan dari pemerintah China. Tarif-tarif ini dijadwalkan mulai berlaku pukul 00:01 ET (atau 04:01 GMT).

Trump juga membantah bahwa tarif ini adalah pajak untuk rakyat Amerika, meskipun banyak yang mengatakan sebaliknya.